Setelah membaca 6 Tahapan Budidaya Hidroponik Sayur dan Buah. Kali ini Kebun Pintar akan membahas mengenai Hidroponik sayuran mulai dari pengertian, kelebihan hingga jenis-jenisnya.
Hampir semua tanaman sayuran dapat tumbuh baik dalam sistem hidroponik. Sayuran hidroponik yang mudah ditanam salah satunya adalah tanaman selada, bayam, kangkung dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian dan temuan yang telah banyak dilakukan sebelumnya, sayuran hijau seperti selada, bayam, kangkung dan sebagainya dapat berhasil dan mudah ditanam dalam sistem hidroponik. Selada dan bayam sendiri merupakan tanaman yang paling menjanjikan untuk ditanam dalam sistem hidroponik karena pertumbuhannya cepat dan produksi tinggi serta kapasitas penyerapan nutrisinya.
Apa itu Sayuran Hidroponik
Pada dasarnya hidroponik merupakan suatu sistem di mana tanaman ditanam di media tumbuh selain tanah. Semua nutrisi dilarutkan dalam air irigasi dan disuplai secara teratur ke tanaman. Sayuran hidroponik merupakan sayuran yang tumbuh dalam media tumbuh selain tanah. Sayuran hidroponik juga dapat dikatakan sebagai suatu metode bertanam sayuran menggunakan larutan nutrisi dengan menggunakan sistem irigasi air yang hasil panennya dapat dijual.
Kelebihan Sayuran Hidroponik
- Sayuran hidroponik berkualitas tinggi dan hanya perlu sedikit dicuci.
- Tidak memerlukan tanah dan dan kegiatan penyiangan tanaman.
- Hasil panen sayuran hidroponik cenderung lebih tinggi karena semua nutrisi dan air yang dibutuhkan tanaman tersedia setiap saat.
- Penggunaan air lebih efisien.
- Resiko polusi tanah dan kemungkinan nutrisi yang tidak terpakai dapat berkurang.
Jenis Sayuran Hidroponik
1. Selada
Selada salah satu tanaman sayuran yang sering ditanam secara hidroponik. Selain mudah dibudidayakan, masyarakat Indonesia juga sering mengkonsumsi selada sebagai menu pelengkap seperti lalapan dan salad. Oleh karena itu, selada memiliki nilai ekonomi tinggi karena permintaan pasar yang juga tinggi. Selada memiliki berbagai kandungan gizi, seperti serat, vitamin A, dan mineral. Selada memiliki berbagai macam varian antara lain: Selada Lolorosa yang berwarna merah, Selada Locarno yang berwarna hijau, Selada Romaine, Selada Mia, Selada Butterhead, Selada Kristine, Selada Oakleaf.
2. Bayam
Bayam merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur dengan cepat, mampu menghasilkan biji dalam
jumlah banyak dan dapat tumbuh di berbagai kondisi lingkungan. Terdapat 2 jenis bayam yang biasa dibudidayakan yaitu bayam hijau dan bayam merah. Tanaman bayam memiliki akar tunggang yang dapat menembus media tanam sampai kedalaman sekitar 20-40 cm. Batang tanaman bayam tegak dengan cabang monopodial serta banyak mengandung air. Daun bayam merupakan daun tunggal, warnanya hijau muda sampai hijau tua dan berbentuk bulat lonjong. Bayam banyak mengandung beberapa senyawa positif seperti serat yang berguna untuk diet. Selain itu bayam juga mempunyai kandungan flavonoid yang mampu mengatasi penyakit kanker pada tubuh.
3. Kangkung
Sayuran kangkung sangat terkenal di Indonesia dan banyak yang menyukainya. Kangkung memiliki warna daun hijau, batang yang berongga, dan daunnya memanjang. Menanam kangkung sangat mudah dan dapat ditanam secara hidroponik. Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh dengan cepat dan memberikan hasil dalam waktu 25-30 hari sesudah dilakukan penyamain. Kangkung dapat bermanfaat untuk mengobati penyakit sembelit, wasir dan sebagai penenang syaraf.
4. Sawi
Sawi termasuk tanaman yang tahan terhadap hujan sehingga bisa tumbuh sepanjang tahun. Tanaman sawi dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Sawi merupakan sayuran yang bermanfaat bagi tubuh manusia karena kandungan gizinya. Sayuran sawi juga dapat ditanam dimanapun. Tanaman ini sangat laku di pasaran sehingga para petani banyak yang menggunakan teknik hidroponik untuk membudidayakannya.
5. Seledri
Seledri merupakan tanaman serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Seledri termasuk salah satu sayuran komersial yang bisa memberikan tambahan pendapatan. Tanaman seledri mempunyai aroma yang khas dan sebagai sayuran tambahan bumbu penyedap alami yang sudah diusahakan secara hidroponik. Seledri ditanam secara hidroponik menggunakan sistem sumbu atau wick. Selain menggunakan sistem sumbu, seledri juga bisa ditanam dengan sistem hidroponik lain seperti, rakit apung.
6. Pakcoy
Tanaman Pakcoy banyak dibudidayakan di Indonesia ini adalah salah satu komoditas sayur terpopuler, sehingga banyak dikembangkan dengan menggunakan sistem hidroponik. Tanaman pakcoy dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi sebagai sumber vitamin A, B1, B2, B3, C, kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor dan besi. Pakcoy memiliki ciri batang yang pendek, akar berjenis serabut, berwarna hijau dan berdaun lebar. Selain itu, kemampuan pakcoy yang cocok ditanam didataran rendah menjadi salah satu khasnya, dan tidak cepat busuk. Tanaman pakcoy juga bermanfaat untuk kesehatan karena dapat mencegah kanker, hipertensi, penyakit jantung, sistem pencernaan dan mencegah anemia bagi ibu hamil.
7. Kailan
Sayuran kailan mempunyai daun dan batang yang tebal. Tanaman kailan adalah sayuran yang berdaun tebal, datar, mengkilap, keras, berwarna hijau kebiruan dan letaknya berseling. Kailan dapat dipanen ketika sudah berumur 40-50 hari setelah pindah tanam. Kailan merupakan salah satu jenis sayuran yang mempunyai banyak manfaat. Kalian merupakan sumber utama mineral dan vitamin yang berguna untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi, pembentukan sel darah merah (Hemoglobin) dan memelihara kesehatan mata.
References:
- Hydroponic Vegetable Production
- Susilawati. 2019. Dasar-Dasar Bertanam Secara Hidroponik. Palembang. UPT. Penerbit dan Percetakan.