Berbicara tentang tanaman hidroponik menjadi metode tanam yang sangat menjanjikan dan menjadi tren saat ini. metode menanam dengan hidroponik dianggap sebagai metode tanam yang cukup mudah untuk diaplikasikan dan mengganti media tanah dengan air.
Pengertian secara umum sendiri dari menanam dengan hidroponik sendiri adalah sebuah metode menanam dengan mengganti media tanam tumbuhan yang biasanya menggunakan tanah digantikan dengan air. Metode menanam dengan hidroponik ini sangat cocok untuk berbagai tanaman hijau khususnya sayuran seperti selada, kangkung, bayam, dan masih banyak lagi.
Ditemukan pada abad ke 16 masehi dan semakin populer ketika digunakan oleh Dr. WF Gericke dari Universitas California AS, menanam dengan teknik hidroponik sendiri memiliki berbagai macam jenis juga. Diantaranya seperti NFT, DFT, Drip dan lainnya. Berikut pada artikel ini kita akan mengenal lebih jauh pengertian dari macam-macam metode menanam hidroponik ini, yaitu:
- Metode hidroponik NFT
Metode hidroponik NFT ini merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique merupakan macam hidroponik yang sederhana, dimana hidroponik NFT ini membuat larutan nutrisi dipompa menuju saluran yang mampu menampung berbagai jenis tanaman. Saluran tanaman dari NFT ini harus miring agar larutan nutrisi dapat mengalir melalui saluran tersebut melewati akar, lalu akar menggantung hingga kembali lagi ke reservoir hidroponik.
Keunggulan dari macam metode hidroponik NFT ini memiliki keunggulan karena dianggap akar tanaman menyerap lebih banyak oksigen dan hanya akar dari tanaman yang menyentuh air nutrisi hal inilah yang dapat mempercepat laju pertumbuhan dari tanaman.
- Metode hidroponik DFT
Metode hidroponik DFT merupakan macam metode hidroponik yang merupakan kepanjangan dari Deep Flow Technique yang sebenarnya masih menjadi bagian variasi dari metode hidroponik NFT. Pada macam metode hidroponik ini lapisan air nutrisi tanaman lebih banyak dari yang metode hidroponik NFT, sekitar 4 cm. Keunggulan dari metode ini adalah nutrisi tanaman akan tetap terjamin jika sewaktu-waktu pompa air mati. Biasanya metode DFT ini biasanya digunakan pada media pipa yang besar dan yang lebih panjang.
- Metode hidroponik drip
Metode hidroponik drip merupakan macam metode hidroponik tetes yang sangat cocok digunakan di berbagai jenis tanaman. Dengan sistem hidroponik drip ini air nutrisi dipompa melalui sebuah tabung langsung ke pangkal dari tanaman dimana ujung dari tabung menghasilkan tetesan yang dapat diatur untuk memenuhi kebutuhan dari tumbuhan. Sistem drip ini juga dapat berupa sistem yang bersirkulasi ataupun tidak bersirkulasi, dimana sistem yang bersirkulasi ini air nutrisi menetes lebih sering dan air nutrisi kembali lagi kepada reservoir, sedangkan sistem tidak bersirkulasi menetes lebih perlahan untuk memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman secara konsisten.