Budidaya menanam hidroponik saat ini menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan bagi para pecinta tanaman yang tidak memiliki lahan luas. Mereka dapat menghemat ruang dengan cara menanam hidroponik. Selain itu ada beberapa media tanaman hidroponik yang dapat membantu untuk mendukung akar dan dapat mempertahankan air atau oksigen yang baik. Berikut ini merupakan media tanaman hidroponik
Media Yang Dapat Digunakan Untuk Tanaman Hidroponik
- Sabut kelapa. Media sabut kelapa ini menjadi salah satu media yang paling favorit bagi pecinta tanaman. Mengapa demikian? Karena sabut kelapa dapat melindungi benih dan daging dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari dan garam. Sehingga memiliki fungsi sebagai media yang akan menciptakan tanaman bagus. Bahkan, sabut kelapa yang sudah digiling juga akan bertindak sebagai salah satu media yang banyak hormon dan bebas jamur bagi tanaman. Media sabut kelapa ini juga memiliki tingkat rasio udara dan air yang bagus sehingga akar tanaman tidak akan merasa kelebihan air dan sabut kelapa umumnya akan menjadi limbah atau kompos jika tidak digunakan sebagai salah satu media dalam budidaya tanaman hidroponik.
- Rockwool. Merupakan suatu kumpulan serat yang berbentuk busa dan terbuat dari lelehan batu gunung berapi seperti halnya batu basalt. Media ini juga ramah lingkungan, hanya saja rockwool ini mempunyai pH yang tinggi dan sangat disarankan untuk direndam terlebih dahulu. Karena serat dan debu yang dihasilkan rockwool tersebut akan sangat berbahaya bagi mata, hidung dan paru-paru.
- Oasis cubes. Media tanaman hidroponik ini hampir mirip dengan rockwool, tetapi oasis cubes dan rockwool tersebut memiliki perbedaan seperti warna hijau pada oasis cubes tersebut. Kelebihan lain yang dimiliki oleh oasis cubes yaitu harga yang terjangkau dan sangat bagus untuk digunakan sebagai fase pertumbuhan serta bibit yang akan digunakan untuk tanaman hidroponik.
- Perlit. Perlit ini merupakan salah satu media tanaman kaca vulkanis yang sangat banyak mengandung air dan umumnya perlit ini terbentuk dari hidrasi batu obsidian. Media tanaman ini juga memiliki tingkat retensi oksigen yang terbaik. Tetapi biasanya, perlit harus dikombinasikan dengan sabut kelapa, vermikulit atau tanah.
- Serat kayu. Media tanaman hidroponik selanjutnya yaitu dengan menggunakan serat kayu. Hal ini dikarenakan sangat bagus dan efisien untuk media hidroponik. Bahkan, menurut beberapa penelitian, serat kayu ini dapat mengurangi efek dari pengatur tumbuh dan itu artinya tanaman ini akan bertumbuh sedikit lebih besar.
- Hydroton. Sering kali disebut dengan pelet tanah liat menjadi salah satu media tanaman. Media ini berasal dari tanah liat yang berbentuk bola bundar dan bahan tersebut berpori. Salah satu kelebihan yang dimiliki yaitu hydroton ini dapat melepaskan nutrisi ke aliran air dan memiliki pH netral. Hydroton ini juga dapat memastikan keseimbangan oksigen atau air pada tanaman.