Hidroponik merupakan salah satu cara yang digunakan dalam menanam tumbuhan berdasarkan sistem hidroponik. Bercocok tanam dengan menggunakan sistem hidroponik dilakukan dengan memanfaatkan air tanpa adanya media lain seperti tanah.
Penanaman tumbuhan dengan hidroponik atau menggunakan media air akan berhasil, apabila anda dapat menekan dan menjaga seluruh kebutuhan zat hara sebagai nutrisi bagi tanaman. Namun perlu diketahui bahwa kebutuhan tumbuhan terhadap air dengan menggunakan sistem hidroponik tergolong lebih sedikit dibandingkan menggunakan tanah sebagai media tanam.
Sehingga dengan demikian cara menanam dengan menggunakan metode hidroponik lebih efektif dan efisien apabila diterapkan atau dilakukan di daerah-daerah yang pasokan airnya sedikit. Sehingga cara menanam ini lebih dianjurkan.
Secara etimologi kata hidroponik berasal dari Yunani yang berarti hydro yang bermakna air. Sedang ponos memiliki arti daya. Sehingga apabila digabungkan akan tercipta sebuah pengertian, bahwa hidroponik atau yang sering dikenal soilless culture berarti budidaya tanaman tanpa tanah.
Sejarah Cara Menanam Dengan Menggunakan Metode Hidroponik
Menurut sejarahnya, awal mula penggunaan air sebagai media tanam ditemukan dalam buku yang berjudul Sylva Sylvarum. Buku ini ditulis oleh Sylva Sylvarum seorang penulis yang berasal dari Perancis. Buku ini untuk pertama kalinya dicetak pada tahun 1627 setahun sang pengarang meninggal dunia.
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Sylva Sylvarum menemukan tanda-tanda bahwa pada sebuah tanaman terdapat kandungan air yang cukup besar. Bahkan dalam bukunya disebutkan tanaman akan semakin baik pertumbuhannya apabila digunakan dengan media air yang kurang murni. Malah sebaliknya apabila dalam prakteknya anda menggunakan media air yang murni maka pertumbuhan tanaman akan sedikit lebih terlambat.
Dalam perjalanannya pertumbuhan metode pengembangan hidroponik semakin banyak digunakan setelah disusunnya beberapa daftar elemen yang dipercaya sangat penting. Sehingga saat ini masih sangat banyak masyarakat peminat tanaman hidroponik.
Jenis Tanaman Hidroponik
Sebagaimana diketahui, tanaman hidroponik wajib diberikan larutan nutrisi dalam bentuk air. Nutrisi tersebut akan dialirkan dari reservoir menuju tanaman dan dikembalikan lagi ke reservoir. Adapun contoh tanaman hidroponik adalah kangkung, sawi, pakcoy, selada, seledri, tomat, paprika dan lain sebagainya.
Cara Menanam Dengan Menggunakan Metode Hidroponik
Cara menanam dengan menggunakan metode hidroponik tergolong mudah dan tidak sulit. Cara bercocok tanam hidroponik termasuk juga cara menanam modern karena sangat praktis dan tidak membutuhkan perawatan ekstra. Tanaman hidroponik juga tidak mengalami gangguan hama atau sejenisnya sehingga tidak perlu menggunakan racun hama yang dipercaya kurang sehat bagi tubuh manusia.
Cara menanam dengan menggunakan metode hidroponik sebagai berikut :
- Anda perlu menyiapkan beberapa pipa beserta pompa.
- Berikan lubang pada pipa sesuai dengan jarak antar lubang.
- Siapkan pipa yang telah dilubangi untuk difungsikan sebagai tempat menanam.
- Selanjutnya siapkan penampung pada pipa tersebut dengan posisi yang lebih rendah.
- Tuangkan air pada pipa. Selanjutnya anda dapat mulai menanam tumbuhan yang anda inginkan.