Pesatnya perkembangan teknologi berpengaruh pada seluruh bidang kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang pertanian. Banyak alat-alat canggih yang dapat membantu proses usahatani hingga terciptanya berbagai inovasi sistem bercocok tanam yang lebih modern. Saat ini, tanaman tidak hanya dapat tumbuh di tanah saja, melainkan juga di air yang sering disebut sebagai teknik hidroponik. Untuk tahu lebih jauh tentang pengertian hingga manfaat hidroponik, simak penjelasan berikut.
Pengertian Hidroponik
Hidroponik adalah salah satu sistem budidaya tanaman yang menekankan pemenuhan nutrisi atau unsur hara bagi sebuah tanaman, di mana sistem ini tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya, melainkan menggunakan air.
Karena tidak memerlukan tanah, maka metode hidroponik ini sangat cocok digunakan pada wilayah perkotaan yang mana keberadaan lahan untuk tumbuh tanaman sudah sangat minim.
Selain itu, hidroponik juga sangat cocok untuk dikembangkan di wilayah minim air karena kebutuhan air untuk tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan tanaman yang secara manual ditanam di tanah. Hal itu juga tentu lebih efektif dan efisien.
Tanaman dapat menggunakan sistem hidroponik antara lain selada, seledri, pakcoy, tomat, terong, melon, dan masih banyak lagi.
Teknik Budidaya Hidroponik
Terdapat beberapa jenis atau teknik hidroponik yang akan kami rangkum secara singkat berikut ini.
Sistem Wick
Pada sistem wick, tanaman diletakkan pada sebuah wadah seperti botol bekas dengan sebuah kapiler berupa kain atau tali yang mampu menyerap dan mengalirkan air ke tanaman.
Sistem Deep Water Culture
Sistem ini biasanya digunakan oleh pemula karena tergolong mudah. Pada sistem DWC, akar tanaman direndam pada sebuah wadah seperti akuarium dan terdapat pompa yang berfungsi untuk memberi oksigen pada larutan nutrisi selama akar terendam.
Sistem Drip
Hidroponik dengan sistem drip ini memakai menggunakan selang dengan dripper waktu untuk mengalirkan nutrisi (unsur hara) yang diteteskan ke akar atau batang.
Sistem Hidroponik EBB dan Flow System
Sistem yang satu ini biasanya digunakan untuk kebun di rumah dan sering disebut sebagai sistem pasang surut. Pada sistem ini, akar tanaman akan digenangi larutan nutrisi dengan jangka waktu tertentu.
Sistem Aeroponik
Sistem ini tidak menggunakan media tanah atau pun air, melainkan melainkan menggunakan udara lembab untuk menumbuhkan tanaman. Sistem ini tergolong sulit karena memerlukan beberapa peralatan khusus sehingga biasanya digunakan oleh pelaku bisnis skala besar.
Manfaat Hidroponik
- Ramah Lingkungan
Beberapa sistem hidroponik dapat memanfaatkan keberadaan limbah seperti bekas gelas plastik atau botol plastik yang sudah tidak digunakan. Sehingga budidaya dengan hidroponik dapat digunakan sebagai langkah mengurangi sampah plastik.
- Menghemat Air
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pada sistem hidroponik, tanaman membutuhkan lebih sedikit dari pada dengan menggunakan tanah. Sehingga dapat menghemat dan mengurangi penggunaan air secara berlebihan
- Tidak Mencemari Tanah
Untuk menumbuhkan tanamannya, sistem hidroponik menggunakan cairan yang berisi nutrisi, sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia yang biasa digunakan untuk menanam tanaman apabila menggunakan tanah. Hal itu tentu dapat sedikit mengurangi kerusakan ekosistem tanah.
- Meningkatkan Kadar Oksigen Hingga Mengurangi Polusi Udara
Dalam pemupukan atau pembasmian hama, pada sistem hidroponik tidak menggunakan bahan kimia sehingga manfaat tanaman hidroponik bagi lingkungan juga dapat meningkatkan kadar oksigen (O2), berdampak pula pada udara yang semakin bersih dan sejuk serta dapat mengurangi polusi udara.
Sistem hidroponik sudah lama diperkenalkan, hanya saja masih banyak orang yang belum mengetahui cara kerja hingga manfaat hidroponik bagi lingkungan untuk keberlangsungan hidup di masa depan seperti yang sudah dipaparkan di atas. Semoga bermanfaat.