Anda mungkin sudah tidak asing dengan metode menanam hidroponik. Hidroponik sendiri sebetulnya cukup beragam dan banyak macamnya. Pengetahuan secara umum menjelaskan bahwa hidroponik ini merupakan salah satu teknik atau metode menanam yang modern dengan tidak menggunakan media tanam tanah, kerikil dan lainnya. Hidroponik merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan air sebagai sumber penghidupan utamanya.
Di Indonesia sendiri metode menanam hidroponik sendiri biasanya digunakan untuk masyarakat yang hobi menanam dalam skala yang kecil. Pada sejarah awalnya menanam hidroponik sendiri berkembang pada abad ke-16 Masehi dan semakin terkenal ketika dipopulerkan oleh seorang Doctor asal Universitas California di Amerika Serikat yaitu Dr. WF Gericke.
Hidroponik sendiri berasal dari bahasa yunani dimana “hydro” yang berarti air dan “ponos” artinya daya. Hidroponik sebagai metode menanam budidaya yang memanfaatkan air dalam media tanam tanpa menggunakan tanah. Air merupakan media pelarut nutrisi yang cukup mudah diserap oleh tanaman, hal ini yang menjadikan air dapat menggantikan tanah sebagai media tanam dalam metode hidroponik ini.
Hidroponik sendiri memiliki tujuan utama dimana untuk menghilangkan sebanyak-banyaknya hambatan antara akar tanaman dengan air, nutrisi dan juga oksigen yang dibutuhkan oleh tanaman. Cara mempraktekkan metode menanam hidroponik tidaklah sulit. Anda hanya perlu mempelajari bahan kunci dari metode tanam ini, seperti penyaluran air, pipa tempat tanaman dan penyusunan tanaman yang baik terutama untuk saluran air yang baik sepanjang masa tanam.
Berikut cara praktek menanam hidroponik yang bisa anda lakukan sendiri di rumah, salah satunya adalah metode hidroponik NFT yaitu kepanjangan dari Nutrient Film Technique merupakan metode menanam hidroponik yang paling sederhana dimana metode ini membuat larutan dari nutrisi dipompa atau diedarkan mengalir melalui saluran, melewati akar dari tanaman dan kembali lagi reservoir hidroponik. Langkanya yaitu sebagai berikut:
- Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah menyiapkan beberapa talang atau pipa dan juga pompa untuk air.
- Kemudian anda bisa memberi lobang-lobang terlebih dahulu pada pipa yang telah disiapkan, sesuaikan setiap panjang jarak antar peletakan tanaman nantinya.
- Selanjutnya anda dapat menyusun pipa yang telah diberi lubang sebelumnya, kemudian anda juga harus mempersiapkan tempat peletakan pipa atau media tanam hidroponik anda.
- Kemudian jangan lupa untuk menyiapkan pipa penampung pada bidang yang lebih rendah saat peletakan pipa media tanam.
- Tahapan selanjutnya anda dapat memasang pompa untuk mengalirkan air bernutrisi agar merata ke semua tanaman.
- Langkah yang paling penting dan harus anda pantau terus menerus adalah memastikan air mengalir dengan baik ke seluruh tanaman karena kunci dari tanaman hidroponik ini adalah air nutrisi yang tidak dalam. Sehingga sirkulasi air pada tanaman harus baik agar nutrisi, oksigen dan air tercukupi.