Cara Menanam Selada Hidroponik

Menanam sayuran sendiri bisa dilakukan di rumah, dan tak perlu lahan yang luas dengan teknik hidroponik. Salah satunya adalah selada hidroponik. Sayuran selada banyak diperlukan mulai untuk hidangan menu tradisional seperti gado-gado hingga menu barat internasional seperti salad juga sebagai garnish pada hidangan steak, juga nasi goreng dan lain sebagainya. Disajikan secara mentah. Selada hidroponik bersih dan segar bisa dihidangkan langsung setelah dipetik dan dicuci bersih. Cara menanamnya juga cukup mudah. Tinggal sesuaikan jenis selada yang hendak ditanam dengan ketinggian daratannya, karena ada selada yang bisa tumbuh di dataran tinggi atau sedang hingga dataran rendah.

Pengertian Hidroponik

Hidroponik adalah suatu teknik menanam dengan media air dan nutrisi hidroponik yang tersedia dan dapat dibeli di toko hidroponik terdekat, jadi tidak perlu menggunakan media tanah. Sehingga hasil panennya bisa bersih dan penuh gizi dengan rasa yang lebih enak.

Cara Menanam Selada Hidroponik

Persiapkan dulu berbagai peralatannya sebagai berikut.

Tandon

tempat atau wadah penampung larutan nutrisi hidroponik. Disarankan berupa box styrofoam yang bisa menahan dan tidak mudah panas saat terkena sinar matahari. Sehingga selada tidak akan menjadi layu akibat cairan nutrisi hidroponiknya menjadi panas.

Pot

Dapat menggunakan net pot, atau cup bekas air mineral, ataupun cup plastik dan wadah dari barang bekas lainnya.

Sumbu

Kain flanel sangat ideal untuk dijadikan sumbu guna menaikkan larutan nutrisi dari tandon menuju ke media tanamnya.

Lalu siapkan Nutrisi selada hidroponik nya dengan menggunakan nutrisi ab mix.

Kemudian siapkan benih selada secukupnya sesuai dengan kebutuhannya.

Siapkan juga Media tanam hidroponiknya, bisa berupa rockwool, atau arang sekam, ataupun cocopeat.

Gunakan TDS atau EC Meter untuk mengukur kepekatan (PPM) larutan nutrisi hidroponik.

Lalu siapkan air baku, yaitu air yang PPMnya maksimal 150. Contohnya seperti air air sumur, atau air sungai ataupun air buangan AC. Jika tidak ada maka bisa pakai air PAM, yang telah diendapkan minimal selama seminggu.

Kemudian tanam bibit selada yang telah disemai sekitar 35 hari. Untuk dataran tinggi, pilih benih yang toleran terhadap udara sejuk, jika di dataran rendah dan menengah, pilih benih yang toleran terhadap hawa panas. Pasang sumbu berupa kain flanel pada pot dengan panjang sumbu yang disesuaikan dengan tingkat kedalaman tandonnya. Usahakan supaya sumbu menyentuh dasar tandonnya. Kemudian buka polybag bibit selada yang telah disemai secara hati-hati, agar akar tidak putus dan rusak. Lalu masukkan bibit ke dalam pot. Swl

Selanjutnya isi pot dengan media tanamnya sampai penuh. Kemudian letakkan pot pada tandon, dan beri larutan nutrisi hidroponik dengan dosis yang rendah. Letakkan di tempat teduh selama 3 hari baru secara bertahap bisa kena cahaya matahari tapi jangan terlalu terik. Setelah sekitar 25 hari ditanam, maka selada hidroponik siap panen. Itulah antara lain cara tanam selada hidroponik.