Langkah Menanam Cabai Secara Hidroponik  Bagi yang tidak Mempunyai Lahan Luas

sistem hidroponik

Menanam cabai hidroponik bukanlah hal susah. Bahan yang diperlukannya juga tidak susah, dapat memanfaatkan peralatan bekas yang tersedia di sekeliling rumah Anda. Sekarang, langkah menanam hidroponik diminati sekali oleh masyarakat perkotaan yang tidak mempunyai lahan luas demi mewujudkan kegemaran berkebun mereka. Untuk Anda yang belum mengetahui bagaimana langkah menanam cabai secara hidroponik, yuk membaca artikel ini sebagai berikut.

Cara Menanam Cabai Hidroponik di Botol

Menyemai Benih Cabai Hidroponik

Apabila Anda ingin memakai langkah sederhana, Anda dapat memanfaatkan cabai yang telah tersedia di dapur menjadi benih cabai guna disemai. Tetapi, bila Anda hendak memakai cara menanam cabai hidroponik yang terbaru, maka Anda dapat memilih cabe bermutu dengan membeli bibit cabai orange Habanero yang satu di antara cabai paling pedas di dunia. Dengan level kepedasannya sampai 600.000 SU. Harga yang dibanderol sekitar 10 ribu rupiah setiap bungkus yang terdiri dari 3 biji.

Saat tahapan penyemaian benih cabe, Anda dapat memakai pot yang berisi campuran tanah dengan pupuk kandang atau kompos dengan arang sekam, yang perbandingannya 1:1:1, kemudian aduk campuran itu sampai merata. Lantas benih ditempatkan dan Anda menata jarak sekitar 3-5 cm setiap biji supaya pertumbuhannya lebih optimal. Selanjutnya, sebarkan benih yang ditanam sebelumnya dengan tanah seperlunya. Semasa proses pertumbuhan terjadi, siramkan air seperlunya dengan teratur. Proses penyemaian benih cabe memerlukan durasi kisaran 5 sampai 7 hari.

Menyediakan Media Tanam Hidroponik

Sambil menanti proses penyemaian sukses, Anda dapat menyediakan media tanam hidroponik. Jangan Anda salah paham dahulu, jika sesudah proses penyemaian berakhir kemudian dipindahkan menuju media hidroponik. Bukan demikian, Anda wajib bersabar lebih lama. Proses pemindahan sekiranya sampai usia cabai kisaran 25 hari sesudah penyemaian. Maka, akar-akarnya tangguh, sampai mampu menyesuaikan dengan media yang baru. Maka dari itu, media tanam yang dimanfaatkan di sistem hidroponik wajib menurut kadar kelembabannya.

Anda dapat memanfaatkan campuran serabut kelapa ditambah arang sekam dengan perbandingan 1:1. Bila, Anda mau yang lebih efisien dan mutakhir, maka Anda dapat memanfaatkan rockwoll menjadi media tanam. Bahkan Anda tidak harus repot-repot memindahkannya sesudah proses penyemaian, sebab rockwoll dapat kemudian dimanfaatkan demi proses penyemaian benih cabai, dan Anda dapat memanfaatkan kain flanel menjadi sumbunya sebab berdaya serap tinggi. 

Sediakan Wadah  Menanam

Dengan rincian mengenai langkah menanam cabai hidroponik menggunakan botol telah diterangkan, lalu Anda pun memiliki opsi dengan langkah yang lebih praktis, yaitu menggunakan pot hidroponik yang kemudian bisa dipakai dari awal proses penyemaian sampai panen. Setidaknya Anda bisa menyediakan 10 pot, lalu di pot-pot itu diisi dengan rocwoll menjadi media tanam guna proses penyemaian dan pertumbuhan. Maka dari itu, tidak memerlukan pemantauan lebih dari Anda untuk pemeliharaan tanaman.

Anda bisa memakai wadah air dengan kotak persegi panjang dan papan yang di tempatkan di atasnya, yang telah dilubangi demi menaruh pot hidroponik. Menggunakan media itu, Anda tinggal memantu ketersediaan air yang terdapat di bagian bawahnya, dan air perlu terisi terus, sebab mampu mengacaukan proses pertumbuhan tanaman cabainya. 

Perawatan Cabe Hidroponik

Menanam cabai hidroponik dengan langkah terakhir nanti membantu Anda untuk pemeliharaannya. Lalu, Anda hanya memantau air agar tidak sampai kehabisan dan menyuntik daun menggunakan pupuk langsung pakai yang sudah Anda siapkan terlebih dahulu. Demi menanam hidroponik secara mutakhir dengan seluruh peralatannya dan benih cabainya, maka dana yang perlu Anda sediakan tidak lebih dari 100 ribu rupiah. Di setiap bungkusnya, nanti terdapat petunjuk pemakaian, makanya membantu Anda saat menerapkan cara menanam cabai hidroponikini.